Jumat, 31 Mei 2013

Perpustakaan Terindah di Eropa 
 Perpustakaan telah menjadi pilar bagi ilmu pengetahuan dan juga merupakan rumah yang luar biasa bagi arsitektur. Berikut ini adalah beberapa perpustakaan menakjubkan yang terletak di Eropa. Mulai dari masa lalu menuju era modern, pusat ilmu pengetahuan dan pembelajaran ini juga menyimpan nilai-nilai sejarah dan budaya. 
1. National Library in Vienna, Austria
Austrian National Library adalah perpustakaan terbesar di Austria yang menyimpan 7,4 juta koleksi buku. Perpustakaan ini terletak di dalam istana Hofburg di Wina, Austria. Didirikan oleh keluarga kerajaan Habsburg, perpustakaan ini awalnya bernama “Hof-Bibliothe” (Perpustakaan Kerajaan) dan pada tahun 1920 nama perpustakaan berubah menjadi seperti sekarang ini.




2. Abbey Library in Admont,Austria 
Abbey Library in Admont dibangun pada tahun 1776, dirancang oleh arsitek Joseph Hueber dan merupakan perpustakaan biara terbesar di dunia. Memiliki desain kubah yang unik, dihiasi oleh lukisan Bartolomeo Altomonte yang menggambarkan tahapan ilmu pengetahuan manusia. Perpustakaan ini juga menyimpan 1.400 naskah tua dari St Peter Abbey. 




3. Abbey Library in Kremsmünster,Austria
 Perpustakaan ini dibangun antara tahun 1680 dan 1689 yang di desain oleh Carlo Antonio Carlone. Merupakan salah satu perpustakaan terbesar di Austria dengan 160.000 koleksi buku, 1.700 manuskrip dan 2.000 incunabula. Koleksi buku yang paling berharga di perpustakaan ini adalah “Codex Millenarius”, sebuah Kitab Injil yang ditulis sekitar tahun 800 di Mondsee Abbey. Duplikat dari naskah kuno ini dapat ditemukan di sejumlah perpustakaan seluruh dunia.


 4. Saxony State and University Library in Dresden,
Germany Saxon State Library, atau dalam bahasa Jerman Sächsische Landesbibliothek – Staats und Universitätsbibliothek Dresdenabbreviated (SLUB Dresden), terletak di Dresden, Jerman. Perpustakaan ini merupakan salah satu dari dua perpustakaan daerah yang dimiliki negara, selain perpustakaan akademik Dresden University of Technology. Dibangun pada tahun 1996 yang merupakan penggabungan dari perpustakaan Saxon State Library (SLB) dan State University Library Dresden (SUBD). Koleksi buku di perpustakaan ini hampir mencapai 9 juta! yang menjadikan salah satu pusat arsip publik terbesar di Jerman. Koleksi berharga di perpustakaan ini meliputi Codex Dresdensis, sebuah Al Quran berbentuk Octagonal dari tahun 1184 dan salinan Injil Petrus Schoeffer yang dicetak pada tahun 1462.

 5. The City Library in Malmo,Swedia
 Malmo City Library tarletak di kota Malmo, Swedia. Perpustakaan ini memiliki 550.00 koleksi dari berbagai media, sekitar 10.000 DVD, 33.500 CD musik. Pada tahun 2006 menjadi perpustakaan pertama di Swedia yang meminjamkan video game. Dibuka pertama kali pada tanggal 12 Desember 1905 yang kemudian pada tahun 1946 pindah ke dalam istana Regementsgatan. Saat ini perpustakaan memiliki tiga bangunan utama. 



6. Konstanz University of Applied Sciences Library in Germany Konstanz
University of Applied Sciences Library tarletak di tepi danau Constance yang didirikan pada tahun 1966 yang memiliki lebih dari 1.100 staff dan lebih dari 9.000 komunitas mahasiswa. Perpustakaan ini memiliki koleksi lebih dari 2 juta buku, jurnal dan media lain. Selain media cetak, perpustakaan juga memiliki koleksi lebih dari 32.000 e-book, 28.000 e-jurnal dan 420 jaringan database. Hampir semua media dapat diakses selama 24 jam.



7. Leipzig University Library (aka Bibliotheca Albertina)
in Germany Leipzig University Library didirikan pada tahun 1542, setelah reformasi oleh rektor universitas, Casper Borner yang berhasil meyakinkan Duke of Saxony untuk menyumbangkan bangunan biara Dominika St Paul kepada Universitas Leipzig. Pada awal pembukaannya, perpustakaan memiliki sekitar 1.000 buku dan sekitar 1500 manuskrip. Peristiwa pemboman pada saat Perang Dunia II tahun 1943-1945 telah menghancurkan dua pertiga gedung Albertina Bibliotheca, sebuah bangunan bergaya Neo-Renaissance yang berdiri megah. lebih dari 42.00o koleksi perpustakaan hilang, beberapa ditemukan di perpustakaan Russia.

 8. The University Library of Graz in Austria
University Library of Graz merupakan perpustakaan sains terbesar di Styria dan terbesar ketiga di Austria. Perpustakaan ini merupakan bagian dari Universitas Karl Franzen Graz yang terdiri dari perpustakaan utama, perpustakaan kedua (ilmu hukum, ilmu sosial ekonomi, dan teologi) dan beberapa cabang perpustakaan yang terbuka untuk umum. Menampung semua karya manuskrip dan cetak hingga tahun 1900. Beberapa naskah parlemen yang paling berharga adalah 5 Georgia tertua (abad 7- abad 11) yang ditemukan di biara St. Catherine di kaki gunung Sinai.

9. Vilnius University Library in Lithuania
Vilnius University Library atau sering disingkat VUL merupakan perpustakaan tertua dan salah satu perpustakaan akademik terbesar di Lithuania. Terletak di kota lama Vilnius yang berdekatan dengan istana Presiden Lithuania. Perpustakaan ini memiliki 5,4 juta koleksi dokumen di rak rak yang memiliki panjang 166 kilometer. Keanggotaan perpustakaan dapat diperoleh oleh mahasiswa universitas dan masyarakat umum. Pada tahun 2010 perpustakaan memiliki 28.420 anggota. 


10. The Royal Library in Copenhagen,
Denmark The Royal Library in Copenhagen (Det Kongelige Bibliotek) merupakan perpustakaan nasional Denmark dan Kopenhagen University dan salah satu perpustakaan terbesar di negara-negara Nordik. Berisi berbagai macam dokumen sejarah, semua karya yang dicetak di Denmark sejak abad ke 17. Saat ini perpustakaan memiliki 4 bangunan yang terletak di Gothersgade, Kopenhagen, (khusus ilmu hukum dan sosial), Amager (khusus ilmu humaniora), Norre Per Alle (khusus ilmu pengetahuan alam dan kesehatan), dan perpustakaan utama di Slotsholmen terletak di dekat pelabuhan Kopenhagen meliputi berbagai ilmu dan beberapa koleksi khusus.

library cafe, inovasi cerdas dan mencerdaskan.
Banyak yang memprediksi kalau dunia perpustakaan sedang memasuki masa suram, dan bisa jadi buku-buku karya para penulis hebat pun hanya berselimutkan debu di atas rak kayu yang semakin hari semakin usang dan lapuk. Eksistensi perpustakaan harus jatuh bangun bersaing dengan derasnya perkembangan internet.



Pelajar dan mahasiswa yang selama ini menjadi pengunjung setia perpustakaan lebih tertarik untuk pergi ke warnet ketika mencari referensi untuk pembuatan karya tulis atau makalahnya ketimbang datang ke perpustakaan. Padahal tidak jarang dari niat mencari referensi tersebut malah berubah menjadi kegiatan copy – paste. Sisi kemudahan sering menjadi alasan orang untuk lebih baik datang ke warnet di banding ke perpustakaan.
Sisi lain dari kebiasaan pelajar atau mahasiswa adalah betah kumpul-kumpul sambil nongkrong di tempat yang dirasa nyaman. isi inilah yang kemudian oleh beberapa orang dilihat sebagai peluang, peluang diantara bisnis dan menumbuhkan kembali semangat menghabiskan waktu di perpustakaan.
Library Cafe, merupakan sebuah kombinasi dari perpustakaan dan kafe. Dengan kombinasi ini perpustakaan tidak lagi menjadi tempat yang terkesan kaku, serius, dan menjemukan. Begitu juga dengan kafe, tidak lagi hanya sekedar untuk minum secangkir capucino sambil ngobrol-ngobrol apalagi melamun..
Kombinasi library cafe adalah sebuah inovasi yang dapat menjadi alternatif bagi siapapun yang mau nongkrong tapi bermanfaat. Beberapa tempat yang yang sudah menerapkan konsep ini adalah :
·         The U Coffe – Bistro & Library, Jl. Tanjung Duren Barat I NO. 12 Jakarta Barat
·         Kineruku – Rumah Buku, Jl. Hegarmanah 52, Bandung
·       Kafe buku Pekanbaru, Sukajadi,  Jalan Mangga no 54.
·         ZOE – Cafe & Library, Jl. Margonda Raya, Depok – Jawa Barat
Faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh para pengelola library cafe antara lain :
Kenyamanan, ini adalah sesuatu yang mutlak. Dengan kondisi yang nyaman siapapun akan merasa bahwa dirinya dihargai dan dihormati. Tidak sedikit orang yang rela membayar lebih untuk mendapatkan kenyamanan. Kenyamanan bisa dimulai dari kondisi kemanan, udara yang sejuk tapi tidak menyebabkan iritasi,lingkungan yang bersih, dan tidak bising.Dalam strategi bisnis, nyaman bisa diartikan bahwa Library Cafe harus bisa menjadi rumah kedua bagi orang-orang.
Fasilitas, jadikan library cafe yang dikelola memiliki fasilitas yang lengkap. Perhatikan hal-hal yang sepertinya sepele tapi sebetulnya penting, seperti tersedianya terminal listrik yang cukup bagi pengunjung yang ingin mengisi ulang baterai gadget nya. Tidak ada salahnya jika dilengkapi dengan koneksi internet nirkabel (Wi-fi), karena dapat menunjang kebutuhan pengunjung yang datang untuk mengerjakan tugas.
Katalog dan Citarasa Menu, unsur kafetaria tetap harus bisa menjadi andalan tambahan. Dengan banyaknya pilihan menu dengan rasa yang lezat dan nikmat dan tidak terlalu lama dalam penyajian, orang akan semakin merasa puas. Ini juga meminimalisir kesan bahwa orang datang hanya untuk membayar kenyamanan, meskipun memang itu bagin dari benar adanya.
Koleksi Buku. Untuk memperbanyak koleksi buku memang dibutuhkan modal yang tidak sedikit, tapi bagaimanapun ini bisa menjadi bahan pertimbangan orang untuk datang kembali atau mempromosikannya lewat obrolan-obrolan. Semakin lengkap koleksi buku yang tersedia akan semakin menghadirkan banyak pilihan bagi siapapun yang ingin mendapatkan banyak pengetahuan.
Bagiamana, tertarik untuk membuka usaha model Library Cafe ?, selamat berinovasi, inovasi yang cerdas dan juga mencerdaskan.


Sabtu, 25 Mei 2013

jenis pelayanan di perpustakaan

 Jenis Pelayanan
Selain menyimpan dan mengolah informasi yang ada diperpustakaan, salah satu tugas perpustakaan dan pengelolan informasi adalah pelayanan informasi. Pelayanan informasi perustakaan disini terbagi menjadi 2 yaitu terbuka dan tertutup.
Terbuka
Pelayanan informasi terbuka bagi siapa saja yang memerlukan dan tidak terbatas pada kelompok tertentu. Dan koleksi yang ada bisa diakses langsung ke jajaran koleksi, contohnya perpustakaan umum.
Tertutup
Pelayanan hanya diperuntukan bagi staf internal di suatu lembaga saja. Pengguna luar lembaga tersebut hanya bisa menggandakan informasi yang ada dan tidak bisa mengakses langsung ke jajaran koleksi.

jenis-jenis perpustakaan

Jenis – Jenis Perpustakaan
Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :

ü Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi dalam format electiric book, piringan, pita magnetik, CD atau DVD rom.

ü  Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara.

üPerpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat.

üPerpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.


Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. 
Perpustakaan umum terbagi atas :

·      Perpustakaan Umum Kecamatan, adalah Perpustakaan yang berada di Kecamatan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
·     Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan adalah perpustakaan yang berada di Desa/Kelurahan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.
·    Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta.
·         Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM). Contohnya : perpustakaan Universitas. Pada perpustakaan tingkat PT, perpustakaan dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat dan perpustakaan tingkat fakultas.
·     Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja, dll.
·         Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan keluarga.

pengertian perpustakaan




Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan.
 Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan.
Memang pengertian perpustakaan terkadang rancu dengan dengan istilah – istilah pustaka, pustakawan, kepustakawanan, dan ilmu perpustakaan. Secara harfiah, perpustakaan sendiri masih dipahami sebagai sebuah bangunan fisik tempat menyimpan buku – buku atau bahan pustaka. Untuk itu, pada pembahasan kali ini akan dikupas secara mendalam tentang pengantar umum perpustakaan yang meliputi : pengertian perpustakaan, maksud dan tujuan pendirian perpustakaan, jenis – jenis perpustakaan, peranan, tugas, dan funsi perpustakaan, aktifitas pokok perpustakaan, dan perpustakaan sebagai disiplin ilmu.
Pengertian Perpustakaan :
            Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ).

            Perpustakaan merupakan tempat menyimpan semua jenis koleksi informasi dalam bentuk buku, laporan, jurnal, CD dan lain-lain. Informasi yang ada di perpustakaan sebaiknya dikelola dengan cara sistematis sehingga bisa ditemukan kembali dengan mudah (retrieval system).